TATA
IBADAH
PERAYAAN NATAL PEMUDA / PEMUDI DAN REMAJA
GKPI RESORT KHUSUS JAMBI KOTA
TEMA
:
Mari
Ikutlah Aku
SUB
TEMA :
Melalui
Natal ini, hendaklah pemuda pemudi semakin rindu melayani serta dapat mengajak
teman-teman untuk ikut dalam persekutuan
Selasa,
20 Desember 2011
Tatah Ibadah
Natala Pemuda/I Remaja GKPI Resort Khusus Kota Jambi
1.
Pra
MC
2.
Opening
Song (song leader )
3.
Panggilan
Beribadah
Syalom
kepada kita semua. Selamat datang dan selamat beribadah kepada
Bapak/Ibu/Saudara yang hadir dalam Ibadah perayaan Natal Pemuda/I dan Remaja
GKPI Resort Khusus Kota Jambi kiranya melalui ibadah perayaan natal ini iman
dan pengharapan kita dikuatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, Raja Gereja. Adalah
sukacita kita dapat berkumpul disini ditempat ini untuk memuji dan memulikan
Tuhan. Pada hari ini adalah dimana kita Pemuda/I Remaja GKPI Resort Khusus Kota
Jambi merayakan natal dengan Tema “Mari Ikutlah aku” dengan sub tema “Melalui
Natal ini, hendaklah pemuda pemudi semakin rindu melayani serta dapat mengajak
teman-teman untuk ikut dalam persekutuan”.
4.
Saat
Teduh
Sebelum Memulai Ibadah Perayaan Natal ini marilah
kita saat teduh sejenak, saat teduh dimulai…….. (Holy Night) ……………. Amin.
5.
Lagu
Pujian “Joy To The World”
Gembiralah dan bersyukur dan
terimalah dihatimu mari kita menyanyikan lagu pujian “Joy To The World”
Joy to the world, the Lord is come!
Let earth receive its King;
Let ev'ry heart prepare Him room
And heav'n and nature sing,
And heav'n and nature sing,
And heav'n, and heav'n and nature sing.
Let earth receive its King;
Let ev'ry heart prepare Him room
And heav'n and nature sing,
And heav'n and nature sing,
And heav'n, and heav'n and nature sing.
Hai dunia, gembiralah
dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,
bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur!
dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,
bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur!
6.
Votum
7.
Lagu Pujian “Hai
Mari Berhimpun”
Mari kita semua bersukacita karna Allah yang sejati tlah turun kebumi
menjadi manusia, mari kita datang menyembah dan memuji Dia. Mari kita bernyanyi
“Hai mari Berhimpun”.
1.
Hai mari
berhimpun dan bersuka ria Hai
mari semua ke Betlehem Lihat Yang Lahir, Raja Bala Surga
Reff : Sembah dan puji Dia (3x) Tuhanmu
2.
Terang
yang ilahi, Allah yang sejati tlah
turun menjadi manusia Allah sendiri dalam rupa insane
3.
Gembala
dipanggil dari padang raya menuju
palunganNya yang rendah Kita pun turut bergegas ke sana
8.
Kantata
“Grace Alone”
Hanya anugrahNya dan kasihNya lah kita dapat beroleh keselamatan Ia
selalu menyediakan kasihNya pada kita marilah kita hanya berharap kepadaNya
saja. Mari kita mendengarkan Kantata
Every promise
we can make, every prayer and step of faith
Every
diff’rence we will make is only by His grace
Every mountain
we will climb, every ray of hope we shine
Every blessing
left behind is only by His grace
Reff:
Grace alone
which God supplies
Strength
unknown He will provide
Christ in us,
our Cornerstone
We will go
forth in grace alone
9.
Liturgi
Pendahuluan
Prolog : Tuhan adalah
khalik semesta alam. Karya ciptaanNya yang menjadi saksi tentang
kemahakuasaanNya, yang dengannya kita pun harus bersyukur dengan segala
kerendahan hati untuk mengagungkan Tuhan Yesus kita harus bersyukur atas
segalah berkat yang telah Ia berikan kepada kita. Mari kita mendengarkan
liturgi pendahuluan.
Liturgi 1: Pada hari ini,
penting sekali untuk kita renungkan kembali, perbuatan Tuhan Allah yang penuh
rahmat dan penuh kasih itu, sehingga kita mau terbuka untuk menerima yang baru
dari Tuhan kita.
Liturgi 2: Tuhan telah
menciptakan dunia ini dan segalah isinya dengan baik, tetapi manusia sering
berbuat diluar kehendak Tuhan dan tidak bertanggung jawab dihadapan Tuhan,
sehingga pengertian kita manusia tentang kebenaran Tuhan menjadi semua dan
abstrak, bahkan buah hidup manusia sering menghasilkan yang asam dan yang
pahit.
Liturgi 3: Memang Tuhan
Allah telah menciptakan dunia ini dengan segalah isinya dan memberikan tanggung
jawab kepada manusia untuk mengusahakan, mengolah dan memeliharanya, tetapi
kita manusia sering menjadi congkak dan sombong bahkan lupa diri.
Liturgi 4: Ya Tuhan, pada
manusia kini kejahatan manusia smakin merajalela, dimana-maa terjadi
perampokan, penodongan, pemerkosaan, penindasan bahkan pembunuhan. Terjadi
ketidakadilan dan ketidakpastian hokum, semuanya itu akan melahirkan
kemisikinan dan kesengsaraan bagi kami umat manusia.
Litugi 5: Tuhan kita adalah
Allah yang maha baik, biarlah Dia yang semakin kita agungkan setiap waktu.
Biarlah kita semakin kecil dihadapanNya
seperti Yohanes Pembaptis, sehingga kelak kita menjadi yang terbaik didalam
kerajaanNya yang kekal. Amin.
10. Kantata
“Alam Raya”
Tuhan
menciptakan semua isi bumi ini dengan firmanNya yang ajaib, karna itu Tuhan
sajalah yang layak untuk dipuji. Mari kita mendengarkan kantata.
Alam
raya menyanyikan kemulianNya
Cakrawala
memasyurkan karya tanganNya
Lalalalalalalala..
Dengan
firmanNya yang ajaib
Tercipta
karyaNya siang dan malam
Langit
dan bumi semua yang ada
Burung
burung berkicauan
Menyambut
sang surya
Bunga
bermekaran alam riang-riang
Memuji
namaNya
Semesta
bernyanyi karena kasihNya
Tak
berubah sampai selamanya
Puji
agungkan namaNya
Hanya Tuhanlah yang layak untuk dipuji 2x
11. Liturgi
Penciptaan
Prolog : Semua isi bumi telah diciptakan Tuhan
melalui firmannya. Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya
memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan siang, tidak
ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semua diciptakanNya dengan begitu
indahnya. untuk itu marilah kita mendengarkan liturgi penciptaan yang telah
Allah lakukan.
Liturgi 1: Matahari
Telah Terbit, Tanda Sebuah Kehidupan Yang Akan Dimulai. Setiap Hari Akan
Membuahkan Hikmat. Sampai Malam Tiba, Matahari Akan Berganti Dengan Bulan, Maka
hari akan berlalu, hikmat akan tinggal.
Liturgi 2: Langit dan
cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. Langit
dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan
menaungi dari panas matahari.
Liturgi 3: Hewan juga
tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan
sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai
kehidupan itu menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran
yang tidak dapat dipisahkan.
Liturgi 4: Sungguh
indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidakpernah
tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.
Liturgi 5: Darat
tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk meletakkan
kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi
setiap peristiwa yang terjadi di bumi.
Liturgi 6: Laut yang
biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan
tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau
menjembatani antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan
semuanya.
Litugi 7: Ya Tuhan
Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami berjalan
didalam kegelapan dunia, tidak ada yang dapat menutun kami kepada Tuhan selain Tuhan sendiri. Dari
jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin turut
serta memuji nama Tuhan.
Litugi 8: Tuhan
Allah yang menciptakan kami manusia dan mengasihi kami. Sebab itu ya Tuhan,
dengarkanlah seruan kami supaya kami, memberitahkan Engkau didunia ini,
sehingga seluruh dunia dan bangsa-bangsa ikut serta memuji NamaMu.
12. Koor
Ibu – Ibu/ Maranatha.
13. Lagu
Pujian “Tuhan Pimpin Anakmu”
Mari kita hanya
mengikut Tuhan saja, karna Tuhan akan memimpin kita di arus hidup yang menderas
agar kita tidak tersesat.
1.
Tuhan,
pimpin anakMu, agar tidak tersesat. Akan jauhlah
seteru, bila Kau tetap dekat
Reff : Tuhan pimpin! Arus
hidup menderas, Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat’
2.
Hanya
Dikau sajalah Perlindungan yang teguh. Bila hidup
menekan, Kau harapanku penuh.
3.
Sampai
akhir hidupku, Tuhan, pimpin ‘ku terus. K’lak kupuji, kusembah Kau Tuhanku
Penebus.
14.
Kantata “Jangan Biarkanku sendiri”
Kita hidup didunia ini harus mengikuti
Kristus Tuhan, karna apabilah kita tidak mengikutinya maka kita tidak berguna,
hilang dan tiada arti. Mari kita mendengarkan kantata.
Memang tiada berguna
Pabilah hidupku diluar Tuhanku
Hilang dan tiada arti dan jalanku sesat
Slamanya …
Satu-satu kurasa beban hidup ini
Oh… salahku sendiri
Hanya satu ku pinta padaMu oh Tuhan
Tolonglah …
Pabilah semuanya ini datangnya dariMu oh Tuhan
Jangan kau biarkan ku sendiri
Tunjukanlah jalan padaku
Sinarilah jalan hidupku jangan kau biarkan ku sendiri
Karna memang tiada manusia yang luput
dari dosa
15.
Liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa
Prolog : Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati
manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan manusia. Keinginan daging lebih
ditinggikan, lebih memilih keinginan daging dari pada memuliakan nama Tuhan. Apakah
yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa? Mari kita mendengarkan liturgi
Kejatuhan Manusia Dalam Dosa.
Liurgi 1: Setiap
hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih,
hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah
setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi
terhadap Tuhan dan dengan sesamanya.
Liurgi 2: Kekuasaan
yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang
tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah
semakin lemah.
Liurgi 3: Kaya
semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya,
dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia
hidup ditengah-tengah perhambaan akan uang.
Liurgi 4: Hukum
tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara
adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan
sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.
Liurgi 5: Kapan
semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak
dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi
mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air
telah tercemar. Semua menjadi rusak.
16.
Koor
17.
Lagu
pujian
18.
Kantata
“Haleluya”
Memuji dan memuliakan namaNya, karna dia lahir kedunia ini
untuk menedus dosa manusia. Mari kita mendengarkan kantata.
Haleluya..haleluya
Dia datang didunia puji Dia
Heleluya semabah puji Dia
Yang Raja yang maha mulia
Yesus penebus sembah puji Dia
Masyurkan namaNya
(bagi umat manusia)
Puji Dia sembah Dia
Raja damai yang kudus Dia datang
Puji Dia haleluya
Haleluya… haleluya puji Dia
19.
Liturgi
Kelahiran
Prolog
: Ia
lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir dikandang domba dengan
kain palugan. Mari kita denarkan liturgi
kelahiran.
Litugi 1: Lukas 2:
1-2
Pada waktu itu
Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk mendaftarkan semua orang di
seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan se-waktu Kirenius
menjadi wali negeri Siria.
Litugi 2: Lukas 2:
3-5
Maka
pergilah semua orang mendaftarkan diri
masing-masing dikotanya sendiri. Demikian juga Jusuf pergi dari kota Nasareth
di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem. Karena ia berhasal
dari keluarga dan keturunan Daud. Supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria
tunangannya yang sedang mengandung.
Liturgi 3: Lukas 2:
6-7
Ketika
mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin
dan dibaringkannya diatas palungan karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah
penginapan.
Litugi 4: Lukas 2: 8-9
Di
daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak mereka
pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan didekat mereka
dan kemudian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Liturgi 5: Lukas 2: 10-12
Lalu
kata malaikat itu kepada mereka”Jangan takut” sebab sesungguhnya aku
memberitahkan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah
lahir bagimu Juruslamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandahnya
bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring
didalam palungan.
Litugi 6: Lukas 2: 13-14
Dan
tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala
tentara sorga yang memuji Allah katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang
maha tinggi dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan
kepadaNya.
Litugi 7: Lukas 2: 15
Setelah
malaikat-malikat itu meninggalkan mereka
dan kembalilah kesorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
“Marilah kita pergi kebetlehem untuk melihat apa yang terjadi disana seperti
yang diberitahukan Tuhan kepada kita.
Liturgi 8: Lukas 2: 20
Maka
kembalilah malaikat-malikat itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena
segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa
yang telah dikatakan kepada mereka.
20. Kantata
“Kebaikan-Mu Tuhan”
Bertrima
kasilah kepada Tuhan atas pengasihanNya kepada kita orang-orang berdosa sepatutnya
kita sadar atas kebaikanNya kepada kita sepanjang Zaman. Mari kita mendengarkan
kantata.
Trima
kasih Tuhan atas pengasihan
Tlah
kau berikan, kepada diri ku orang berdosa
Kini
aku sadar, kebaikan Mu ya Tuhan
Dan
tak akan pudar, dalam hidupku
Sepanjang
zaman
Selama
hidup didunia
Aku
tak melupakannya, kasihMu tiada duaNya
Dan
abadi selamanya kini dan nanti disurga
Bimbing
aku senantiasa, untuk menyatakan kasihMu
Tanpa
putus asa tandaNya ku hidup dari kasihMu
21. Liturgi
Penggenapan
Prolog : Dua ribu tahun yang lalu firman Allah
itu telah menjadi manusia. Ia hidup ditengah-tengah kita. Ia berkomunikasi
dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang, apa yang akan kita
perbuat? Mari kita dengarkan litugi Penggenapan.
Liturgi
1: Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia
lahir melalui Maria bundaNya. Ia memberitahukan bahwa kerajaan Allah sudah
dekat.
Liturgi
2: Saat ini kita ingin
bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat menyuarakan bahwa Raja damai
itu telah datang, kita merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang.
Liturgi
3: Saat ini, mari kita membuka
hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati kita yang terdalam. Mari
kita berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi sebuah kesempurnaan kembali,
sama seperti ketika Allah menjadikan dunia ini, baik dan sempurna.
Litugi
4: Mengapa engkau masih dalam
kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. Ia hadir dan menerangi alam raya.
Kegelapan telah disingkirkan, asalkan engkau membuka hatimu, sinar itu akan
meresap.
Litugi
5: Aku percaya akan janji Tuhan
melalui para nabi dijaman dahulu, dan telah lama aku menantikan kasih Allah,
supaya aku dapat bersekutu dengan Dia saat ini dan disini. Itulah persekutuan
didalam kasih dan anugerah Allah.
Liturgi
6: Aku mendengar nyanyian malikat
Tuhan, aku melihat cahaya sorgawi dibawa mereka untuk menyinari dunia ini.
Cahaya terang sorgawi itulah yang mempertemukan Allah dengan kita manusia.
Liturgi
7: Mataku memandang kelangit
jelaslah kulihat kedamaian Allah, yang turun ke atas bumi ini. Oleh karena itu,
aku akan bertobat sebab janji anugerah Allah itu adalah benar adanya.
Liturgi
8: Fiman itu telah menjadi daging
dan diam diantara kita, dan kami melihat kemuliaanNya, yaitu kemulian anak
Tunggal Bapa, penuh dengan kasih dan kebenaran. Pergilah kerumah
saudara-saudaraku, katakanlah kepada mereka bahwa “Tuhan telah menang”.
22. Puisi
“Sukacita yang Besar”
Sukacita yang besar telah diberikan kepada kita
Oleh karena Yesus, Sang Juru Selamat yang telah lahir ke dunia
Oleh karena Yesus, Sang Juru Selamat yang telah lahir ke dunia
Mari kita bersujud menyembah-Nya
Bersorak tak henti memuji-Nya
Nyanyikan lagu untuk memuliakan-Nya
Bersorak tak henti memuji-Nya
Nyanyikan lagu untuk memuliakan-Nya
Yesus, Sang Juru Selamat kita
Lahir dalam kesederhanaan
Membawa kita dalam kehidupan yang kekal
Lahir dalam kesederhanaan
Membawa kita dalam kehidupan yang kekal
Mari tetap teguh beriman di dalam Yesus
Sampai selama-lamanya ... mari kita setia pada-Nya
Sampai selama-lamanya ... mari kita setia pada-Nya
23. Lagu
Pujian “Kau slalu Punya Cara”
Jangan
pernah kita ragu akan kedahsyatanNya. Segala perbuatanNya ajaib, Dia slalu
punya cara untuk menolong kita.
Kau selalu punya cara untuk menolongkuKau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu
Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
24. Liturgi
Ragam Profesi
Prolog
: Begitu banyak profesi
didunia ini, setiap profesi yang mereka lakukan merkea selalu merasa profesi
mereka yang palin benar dan paling hebat. Mari kita mendengarkan liturgi ragam
profesi.
Petani: Saya
seorang petani yang baik dan jujur, sya tidak pernah korupsi dimana-mana, tanpa
saya! Kalian semua tak akan pernah bias makan nasi, sayur-sayuran dan buah.
Jadi akulah yang benar dalam hidup. (perlengkapan: cangkul/sabit, topic aping)
Parengge- rengge: Bah…bah…,
menak ma hamu disi sude….! Ikan beras, sayur, buah, semuanya sibawa ke-onan dan
yang bawakan itu adalah kami angka parengge-renge. Jadi jangan satupun dari
kamu semua yang menganggap dirinya yang paling benar dan berjasa. Coba
bayangkan… mau jadi apa semua hasil bumi tanpa kami parengge-rengge… ha.. ha..
(perlengkapan: timbangan dan keranjang)
Partiga-tiga Minyak: Eh..eh…,
dainang, kalu tidak ada minyak…, entah minyak apapun itu… mana mungkin kalian
semua bias berpergian kemana-mana. Kamu semua tidak akan dapat menyelesaikan
tugasnya tanpa minyak… Jadi akulah yang paling benar… (sambil berseru):
minyak…, minyak…, kompor akan menyalah dengan minyak…, motor, kapalpun akan
hidup bila ada minyak…, minyak…, minyak…, (perlenkapan: corong jiregen)
Pengusaha : (sambil
bertelpon): iya..iya Pak, sudah selesai rancangannya… tendernya nanti sehabis
tahun baru.. Ok.. sampai ketemu.. Lihat..!! Aku selalu mengerjakan segala
proyek pembangunan,, didesa, dikota, untuk kamu semua… Karena aku, ada sekolah,
rumahsakit, jalan, dsb. Jadi semua terlaksana gara-gara ide, gagasanku dan
perkerjaanku.. jelaskan!! (perlengkapan: Hp dan tas)
Guru: Kamu bisa mahir
menulis, membaca, berhitung, karna siapa? Karena pegusha, karna petani, karna
parminyak? Karena siapa, kalau bukan karena aku? Kamu tahu siapa aku? Aku guru,
jadi jangan banyak omonganlah…Guru dulu baru yang lain.. dan gurulah yang
paling benar. (perlengkapan: pakaian seragam guru dan kaca mata)
Polisi: Lihat aku, lihat
seragamku, lihat diriku… gagahkan? Itulah aku…! Polisi Republik Indonesia karna
kesatuanku, ditugaskan diseluruh Wilayah Kesatuan Negara ini, sekarang aku ada
di Kecamatan ini. Tugasku : menjadi pengayom masyarakat, mengangkap dan
membereskan segala tindakan criminal, melaksanakan segalah sesuatu berdaskan
Undang-undang Hukum Pidana dan Perdata di Republik ini. Pokoknya … idih capek
deh!!! Jadi, akulah yang paling bejasa… Paham!! (perlengkapan : Pakian Polisi)
Tentara: Bah…,
perasaa, ho polisi! Loreng, garang, berani, tangkas, cepat, itulah aku! Menjaga
kedaulatan Negara ini, dari serangan dalam negeri sendiri maupun luar negeri.
Siap bertempur digaris yang paling depan demi keutuhan negeri ini. Kemana?
Kemana saja kami siap! Tentara Negara Republik Indonesia! Siap! Maju! Jalan!
(perlengkapan: pakaian tentara)
Hakim: (sambil
mengetuk palu..tok..tok..tok), cukup, cukup, terlalu banyak omongan kamu semua…
Siapa yang menghakimi? Siapa yang memberikan hukuman? Itulah saya, sya seorang
hakim! Setiap perkara baik atau ringan maupun berat harus melalui pengadilan,
mengerti! Jadi saya yang paling benar! (perlenkapan: pakaian hakim)
Dokter: Hakim,
tentara, guru, polisi, petani, dan semuanya… kalu sudah sakit.. dibawa kemana
coba? Ke Dokter? Selain itu, kalau ada
penyuluhan kesehatan dikecamatan ini, oleh siapa coba? Jelaslah Dokter? Nah,
itu berarti kalau tidak ada dokter, maka sakit penyakit akan terus merambat.
Jadi sadarlah coi… dokter yang palinbg betul…( perlengkapan; pakain dokter)
Pak Kades: Kamu tinggal
dimana? Apa nama desamu? Uda ada KTP-mu?
Pokoknya segalah urusan warga Negara dan pendduduk setempat harus
melalui Pak Kades, termasuk tentang pembangunan di suatu desa hanya saya; Pak
Kades yang megetahuinya… jadi akulah yang paling benar.. Karena itulah aku
dipilih ditingki Kissing( perlengkapan: Pakaian Kades)
Pak Camat: Ido tutu, alai
molo so adong Rekomendasi-hu, sundat do ulaon mi Bapak Kades name… bah…
termasuk do penempatan angka guru, tentara, polisi, dokter, molo naeng magula
di Luat on, na ingkon parjolo marboa-boa do tu ahu bah… autsugari ndang adong
camat.. ndada mardalan dengan pamerentaan disada luat.. Ido kan? Jadi akulah yang paling
berjasa..!! Pak Camat (perlengkapan: Pakaian Camat)
Pendeta: Saudara/I ku sekalian, memang benar
setiap orang dengan segala apa yang dilakukannya adalah sangat berjasa buat
kehidupan orang lain, buat kemajuan dan perkembangan masyarakat di suatu lokasi
di Indonesia ini, tetapi ingatlah, bahwa semua itu adalah anugerah dari Tuhan.
Tidak satupun yang dapat kita banggakan berdasarkan kemampuan kita
masing-masing, tidak stupun yang dapat kita lakukan karena kekutan yang kita
miliki .. sekali-kali jangan… jangan pernah berpikiran dan berprinsip demikian.
Karena Tuhan sangat benci dengan kesombongan-kesombongan yang demikian,
nukankah Yesus berkata: “ Kamu adalah Garam dan Terang dunia, ai hamu do sira
dohot panondang portibion”. Jadi lakukanlah itu semua dengan segenap doa dan
hatimu, supaya semua berkenan bagi Allah dan senantiasa mencurahkan berkatNya kepada
kita… Ok!! (perlengkapan: white Color dressed)
25. Koor
PP Remaja GKPI
26. Lagu
Pujian “Malam Kudus”
Kita akan menyalakan lilin, kita angkat lagu
pujian Malam kudus dengan setengah suara hanya singer yang menyanyikannya.
Kami panggil untuk menyalakan lilin
Ø Mewakili
Pendeta : Pdt. M. H.
Purba, S.Th
Ø Mewakili
Majelis :
Ø Mewakili
Orang Tua :
Ø Ketua
Panitia Natal : Leo Hutagalung
Ø Mewakili
BPH :
Ø Mewakili
Penasehat :
1.
Malam kudus sunyi senyap. Dunia
terlelap. Hanya dua berjaga terus ayah
bunda mesra dan kudus anak tidur tenang, anak tidur tenang.
2.
Malam kudus sunyi senyap. Kabar
baik menggenggap bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya lahir
Raja Syalom, lahir Raja Syalom.
3.
Malam kudus sunyi senyap. Kurnia
dan berkat tercermin bagi kami terus diwajahMu, ya Anak kudus, cinta kasih
kekal, cinta kasih kekal.
27.
Firaman Tuhan
28.
Lagu Pujian
“Ikut Dikau Saja Tuhan”
Kita telah mendengarkan Firman Tuhan bakilah kita
mengikutinya saja supaya jalan kita tidak sesat seperti yang dikatakan Firman
Tuhan “Mari Ikutlah Aku”. Mari kita
responi firman Tuhan dengan bernyanyi “Ikut Dikau Saja Tuhan”
Ikut dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;
Aku s’lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh!
Ikut Dikau di sengsara, kar’na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan ‘ku menang bersamaMu.
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh!
Aku s’lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh!
Ikut Dikau di sengsara, kar’na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan ‘ku menang bersamaMu.
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh!
29. Persembahan
30. Lagu Pujian “ Ku Bawa Korban Syukur”
Saat ku masuk kehadiratmu
Kutersungkur dan sembahMu
Kupersembahkan korban syukurku
Yang terbaik bagiMu
Kubawa korban syukur
Ke tempat kudusMu Tuhan
Hatiku limpah dengan syukur
S’bab Tuhan baik selamanya
S’bab Tuhan baik.
Kutersungkur dan sembahMu
Kupersembahkan korban syukurku
Yang terbaik bagiMu
Kubawa korban syukur
Ke tempat kudusMu Tuhan
Hatiku limpah dengan syukur
S’bab Tuhan baik selamanya
S’bab Tuhan baik.
31.
Doa Penutup Dan Berkat
32.
Saat Teduh
Wah Terimakasih Saudaraku,,,
BalasHapusNice share... :D
bang, kok terpotong ya?
BalasHapusnice share saudara :)
BalasHapusTerima kasih ijin copas :)
BalasHapusTerima kasih ijin copas :)
BalasHapusterima kasih saudara :-) ,ijin copas ya ...Gbu
BalasHapusTerimakasih saudaraku semoaga terlaksana ,TUHAN Meberkati:)
BalasHapusklw blh tau bahan themanya di ambil dari alkitab apa nama.a ????
BalasHapusklw blh tau bahan themanya di ambil dari alkitab apa nama.a ????
BalasHapusSelamat Natal
BalasHapusMakasih ya, izin copas
BalasHapusTrimakasih saudara anda sangat membantu😊
BalasHapusOke bgt
BalasHapusKadang hati bilang dah labrak aja dia langsung!! Aku dah disakiti!!
BalasHapusLalu otak bilang Gak jangan di labrak gak berguna, itu malah membuat urusanmu dengan dia semakin rumit, senyumi ajah:)
Akhirnya, harus sabar:(
Thanks dear For your Nice Post . It's Was Amazing! Friend I have Blog About Microsoft office setup .
BalasHapusIf anyone interested to setup office please Visit My Blog. I will be apprised.
shor discription About my blog here :
office.com/setup : At the point when we are working or
serve the client just one in our mind that is "Consumer loyalty". We think each agents believing resembles as we have and
we are continually hoping to improve our capacity to address the issue of our customers.
We have huge number of trucks and other development gear to take the necessary steps in a great way and our trustworthiness, workplace and advancement to take the organization on high.
At the point when each client really fulfilled , then individuals says that is the privilege choice.For More : office.com/setup
\ Microsoft office setup
Best Regards
Microsoft office setup | www.office.com/setup |
norton.com/setup | Buy Google Voice Account | office.com/setup